Startup riset konsumen asal Indonesia, Populix, mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal Seri B sebesar US$4,3 juta (sekitar Rp72 miliar) pada 15 April 2025. Pendanaan ini dipimpin oleh MWS Ventures melalui MWS V Asia Fund X, dengan partisipasi dari investor sebelumnya seperti Intudo Ventures dan Acrew Capital .
Dana segar ini akan digunakan untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI), termasuk pengembangan “synthetic respondents”—persona digital yang mensimulasikan respons manusia untuk mempercepat proses pengumpulan wawasan. Selain itu, Populix berencana mengotomatisasi lebih banyak proses riset dan memperluas jangkauan layanan ke kawasan Asia Tenggara .
Didirikan pada tahun 2017, Populix menawarkan platform riset berbasis teknologi yang menghubungkan bisnis, institusi, dan individu dengan responden berkualitas di seluruh Indonesia. Layanan mereka mencakup perencanaan, pengumpulan data, analisis, hingga pelaporan untuk riset pasar dan kebijakan publik .
Menurut laporan keuangan yang diajukan ke Otoritas Akuntansi dan Regulasi Perusahaan Singapura (ACRA), Populix mencatatkan pendapatan sebesar US$1,36 juta pada tahun 2023, meningkat dari US$1,03 juta pada tahun sebelumnya. Namun, kerugian juga meningkat menjadi US$2,4 juta dari US$2,08 juta di tahun sebelumnya .
Also Read
CEO dan Co-founder Populix, Dr. Timothy Astandu, menyatakan bahwa pendanaan ini akan memperkuat fundamental bisnis perusahaan melalui pengembangan layanan dan pemanfaatan teknologi untuk inovasi di masa depan .