Pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu, 26 April 2025, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh lebih dari 250.000 pelayat dan puluhan pemimpin dunia. Misa pemakaman dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, yang mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok penuh kasih, inklusif, dan berdedikasi untuk kaum marginal.
Kehadiran Pemimpin Dunia
Lebih dari 60 kepala negara dan pemerintahan hadir dalam upacara ini, termasuk:
- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan mantan Presiden Joe Biden
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy
- Presiden Prancis, Emmanuel Macron
- Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer
- Presiden Argentina, Javier Milei
- Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva
- Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni
- Perdana Menteri Jerman, Olaf Scholz
- Perdana Menteri Irlandia, Micheál Martin
- Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson
- Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof
- Perdana Menteri Portugal, Luís Montenegro
- Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob
- Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán
- Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis
- Perdana Menteri Luksemburg, Luc Frieden
- Perdana Menteri Malta, Robert Abela
- Perdana Menteri Rumania, Marcel Ciolacu
- Perdana Menteri Serbia, Đuro Macut
- Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani
- Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa
- Perdana Menteri Maroko, Aziz Akhannouch
- Perdana Menteri Bosnia dan Herzegovina, Borjana Krišto
- Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenković
- Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala
- Perdana Menteri Bulgaria, Rosen Zhelyazkov
- Perdana Menteri Belgia, Bart De Wever
- Perdana Menteri Austria, Christian Stocker
- Perdana Menteri Andorra, Xavier Espot Zamora
- Perdana Menteri Bangladesh, Muhammad Yunus
- Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon
- Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob
- Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson
- Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer
- Perdana Menteri Skotlandia, John Swinney
- Perdana Menteri Irlandia Utara, Michelle O’Neill
Selain itu, hadir pula perwakilan dari organisasi internasional seperti Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Prosesi Pemakaman
Sesuai dengan keinginannya, Paus Fransiskus dimakamkan secara sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, menjadikannya paus pertama dalam lebih dari satu abad yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Peti jenazahnya terbuat dari kayu sederhana yang dilapisi seng, berisi dokumen kepausan dan simbol pelayanan pastoralnya.
Also Read
Warisan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus dikenang sebagai pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan rakyat. Selama 12 tahun masa kepausannya, beliau fokus pada reformasi Gereja Katolik, advokasi terhadap kaum miskin, migran, dan isu-isu global seperti perubahan iklim. Pemakamannya mencerminkan nilai-nilai yang dipegang teguh selama hidupnya, dengan melibatkan kaum marginal dan menekankan kesederhanaan.
Pemakaman ini juga menandai dimulainya masa berkabung selama sembilan hari di Vatikan, yang akan diakhiri dengan konklaf untuk memilih Paus baru pada awal Mei mendatang.