Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun di Jember, Jawa Timur, menjalani operasi darurat di RSD dr. Soebandi setelah perutnya membesar dan tidak bisa buang air besar selama seminggu. Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa usus anak tersebut dipenuhi cacing jenis ascariasis (cacing gelang), yang menyebabkan tiga titik sumbatan di bagian ileum terminal ususnya.
Kronologi dan Penanganan Medis
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat dalam kondisi kritis, mengalami sakit perut hebat, muntah, dan kesulitan bernapas. Tim medis yang terdiri dari empat dokter spesialis—bedah anak, parasitologi klinik, dokter anak, dan anestesi—memutuskan untuk segera melakukan operasi darurat. Selama operasi, ditemukan tiga gumpalan cacing yang menyumbat usus, yang kemudian berhasil dievakuasi.
Penyebab dan Pencegahan
Infeksi cacing gelang (ascariasis) umumnya terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing, atau melalui tangan yang tidak bersih. Cacing ini hidup di lingkungan yang tidak higienis dan dapat masuk ke tubuh manusia jika kebersihan tidak dijaga. Untuk mencegah infeksi, penting untuk:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
- Mengonsumsi makanan yang dimasak dengan baik dan air yang bersih.
- Menghindari kontak langsung dengan tanah yang mungkin terkontaminasi tanpa alas kaki.
- Melakukan pemeriksaan dan pengobatan cacing secara rutin, terutama pada anak-anak.
Kondisi Pascaoperasi
Setelah operasi, pasien diberikan obat cacing untuk memastikan bahwa telur atau cacing kecil yang mungkin masih ada dapat dibasmi sepenuhnya. Anak tersebut diketahui tinggal bersama neneknya di Bali dan baru datang ke Jember saat kondisinya memburuk.
Also Read