Militer Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan udara di provinsi Saada, Yaman, yang merupakan benteng utama kelompok Houthi. Serangan ini terjadi pada Jumat malam, 21 Maret 2025, menargetkan distrik Saqayn di bagian barat provinsi tersebut.
Serangan terbaru ini menandai hari ketujuh berturut-turut operasi militer AS di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman utara, termasuk ibu kota Sanaa. Sebelumnya, pada hari yang sama, AS juga melancarkan enam serangan udara di Al-Fazah, wilayah pesisir di distrik At-Tuhayta, selatan kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah.
Ketegangan antara Houthi dan militer AS meningkat setelah Washington melancarkan serangan udara baru ke Yaman pada 15 Maret. Kelompok Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk Sanaa, sejak perang saudara di negara itu meletus pada tahun 2014.
Serangan udara AS ini merupakan respons terhadap ancaman Houthi yang akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah hingga bantuan kemanusiaan diizinkan masuk kembali ke Jalur Gaza.
Also Read
Menurut laporan otoritas kesehatan yang dikelola Houthi, gelombang serangan udara terbaru AS ini telah menewaskan puluhan orang.