Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu, 25 Januari 2025. Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga Kamis, 30 Januari 2025.
Wilayah yang Berpotensi Mengalami Hujan Lebat:
- Sumatera: Sumatera Selatan, Bengkulu
- Jawa: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
- Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur
- Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat
- Maluku: Maluku Utara
- Papua: Papua
Selain itu, wilayah Papua Barat diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat.
Also Read
Penyebab Cuaca Ekstrem:
BMKG menjelaskan bahwa peningkatan potensi hujan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor atmosfer, antara lain:
- Angin Monsun Asia: Membawa massa udara lembap yang tinggi.
- Fenomena La Niña Lemah: Meningkatkan curah hujan di daerah tropis.
- Gelombang Madden Julian Oscillation (MJO): Aktif di wilayah Indonesia bagian barat, mendorong pembentukan awan konvektif.
- Pola Siklonik: Terdeteksi di beberapa wilayah perairan Indonesia, memicu konvergensi angin dan memperkuat proses pembentukan awan hujan.
Kombinasi faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Imbauan kepada Masyarakat:
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Waspada: Terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
- Berhati-hati: Saat berkendara di jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
- Siap Siaga: Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
- Memantau Informasi Cuaca Terkini: Melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Dengan memahami dan mengikuti informasi cuaca terkini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.