Bukalapak, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, telah mengumumkan penghentian layanan penjualan produk fisik di marketplace mereka. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan untuk lebih fokus pada penjualan produk virtual, seperti pulsa, paket data, token listrik, dan layanan digital lainnya.
Jadwal Penghentian Layanan
Meskipun pengumuman penutupan dilakukan pada 7 Januari 2025, pengguna masih dapat melakukan transaksi produk fisik hingga 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB. Setelah tanggal tersebut, penjualan produk fisik akan dihentikan sepenuhnya.
Also Read
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5187186/original/003039300_1744685081-VEN_SMR20250415092026.jpg?w=150&resize=150,150&ssl=1 "Gunung Semeru Meletus, Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter")
Dampak bagi Pengguna dan Pelapak
Keputusan ini berdampak signifikan bagi para pelapak yang selama ini mengandalkan Bukalapak sebagai platform penjualan produk fisik. Bukalapak telah menyiapkan panduan dan langkah-langkah untuk membantu pelapak dalam proses transisi, termasuk mekanisme pengembalian saldo dan dana, serta pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan.
Selain itu, penutupan layanan ini juga berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan. Bukalapak menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi dan penyesuaian strategi bisnis perusahaan.
Fokus pada Produk Virtual
Setelah penghentian layanan penjualan produk fisik, Bukalapak akan berfokus pada penjualan produk virtual. Produk-produk yang akan tetap tersedia antara lain:
- Pulsa Prabayar
- Paket Data
- Token Listrik
- Listrik Pascabayar
- Pembayaran BPJS Kesehatan
- Pembayaran Air PDAM
- Pembayaran Telkom
- Pulsa Pascabayar
- TV Kabel & Internet
- Pembayaran Pajak PBB
- Penerimaan Negara
Dengan fokus baru ini, Bukalapak berharap dapat meningkatkan efisiensi layanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dalam transaksi produk virtual.
Reaksi Pemerintah
Menanggapi keputusan Bukalapak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dijadwalkan akan bertemu dengan manajemen Bukalapak untuk membahas alasan di balik penghentian layanan penjualan produk fisik ini. Pertemuan tersebut direncanakan berlangsung dalam waktu dekat.
