Aktor Chicco Jerikho mengungkapkan sejumlah tantangan ekstrem yang dihadapinya dalam memerankan tokoh Isa dalam film Perang Kota, karya terbaru sutradara Mouly Surya. Peran ini menuntut totalitas fisik dan emosional yang belum pernah ia alami sebelumnya.
Transformasi Fisik dan Emosional
Untuk mendalami karakter Isa, seorang guru biola sekaligus pejuang gerilya pasca-kemerdekaan, Chicco harus menurunkan berat badan hingga 10–11 kilogram dalam waktu sekitar dua bulan. Ia menjalani program diet ketat dengan defisit kalori yang terukur, dibantu oleh pelatih nutrisi dan kebugaran.
Selain itu, ia juga belajar bermain biola dari nol, sebuah pengalaman yang diakuinya cukup membuat stres. Chicco bahkan membawa pulang biola ke rumah untuk berlatih secara intensif demi tampil meyakinkan sebagai guru biola dalam film.
Pendalaman Karakter yang Kompleks
Karakter Isa digambarkan sebagai sosok introvert dengan banyak pergolakan batin. Untuk menghidupkan karakter ini, Chicco menjalani lima sesi workshop yang mencakup akting, dialek, fisik, musik, dan koreografi aksi. Ia juga berlatih menahan gestur tubuh saat berbicara, bahkan dengan cara mengikat tangan, agar sesuai dengan kepribadian Isa yang tertutup.
Also Read
Penggunaan dialek juga menjadi tantangan tersendiri. Chicco harus menguasai aksen Minang yang terpengaruh oleh Bahasa Belanda, sesuai dengan setting tahun 1946 dalam film. Ia mengakui bahwa mencari keseimbangan aksen yang tepat adalah proses yang cukup sulit.
Kesulitan Melepas Karakter
Setelah proses syuting selesai, Chicco mengaku kesulitan melepaskan karakter Isa dari dirinya. Rekan mainnya, Ariel Tatum, bahkan menyatakan bahwa Chicco tampak berbeda dan sulit dikenali setelah syuting berakhir. Hal ini menunjukkan betapa mendalamnya Chicco dalam menghayati peran tersebut.
Tentang Film Perang Kota
Perang Kota adalah adaptasi bebas dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Film ini berlatar Jakarta tahun 1946, menggambarkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari upaya penjajahan kembali oleh Belanda. Film ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025.