Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk memperkuat budaya kerja yang berintegritas, disiplin, dan profesional di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Dalam rangka menyambut bulan suci ini, Kemenkes mengadakan kuliah umum bertajuk “Spirit Ramadan dalam Percepatan Perubahan Budaya Kerja Kementerian Kesehatan” pada Jumat, 28 Februari 2025.
Acara tersebut menghadirkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr. Fitroh Rohcahyanto, yang menekankan pentingnya membangun budaya kerja antikorupsi melalui pendekatan agama. Beliau menyatakan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih diri melepaskan keterikatan terhadap harta dan membangun kesadaran integritas. Dr. Fitroh juga memperkenalkan filosofi “IDOLA” sebagai prinsip kerja yang mencakup Integritas, Dedikasi, Objektif, Loyalitas, dan Adil.
Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menegaskan komitmen Kemenkes dalam meningkatkan budaya kerja yang berlandaskan integritas dan pelayanan prima. Beliau mengutip Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 188 yang menekankan pentingnya menjauhi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Prof. Dante juga menjelaskan bahwa transformasi internal Kemenkes terus berjalan untuk mempercepat enam pilar transformasi kesehatan, salah satunya dengan menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK guna menciptakan ekosistem kerja yang lebih transparan dan profesional.
Also Read
Selain itu, selama bulan Ramadan, perusahaan dapat menghadapi tantangan seperti penurunan produktivitas karyawan dan penyesuaian jadwal kerja. Untuk mengatasi hal ini, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
- Meningkatkan Produktivitas dengan Fleksibilitas: Menyesuaikan beban kerja dan memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja agar karyawan dapat bekerja dengan optimal meskipun sedang berpuasa.
- Penyesuaian Jam Kerja dan Shift: Mengatur ulang jadwal kerja atau shift sehingga karyawan yang berpuasa dapat beristirahat cukup dan tetap produktif.
- Dukungan untuk Kesehatan Mental dan Fisik: Menyediakan fasilitas seperti ruang istirahat dan memberikan edukasi tentang pola hidup sehat selama Ramadan untuk menjaga kesejahteraan karyawan.
- Menjaga Kepatuhan dan Keseimbangan Kebijakan Perusahaan: Menyusun kebijakan khusus selama Ramadan yang adil dan mempertimbangkan kebutuhan semua karyawan, baik yang berpuasa maupun yang tidak.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan budaya kerja yang positif dan produktif dapat terus terjaga selama bulan Ramadan, sejalan dengan semangat integritas dan profesionalisme yang diusung oleh Kemenkes.