Gencatan senjata mulai diberlakukan pada 24 Juni 2025, menyusul konflik udara intens yang berlangsung selama 12 hari sejak 13 Juni.
Langkah ini difasilitasi oleh Presiden AS Donald Trump dengan dukungan Qatar sebagai mediator utama.
📊 Situasi Perlawanan & Klaim Pelanggaran
- Pada hari pertama gencatan senjata, baik Israel maupun Iran saling tuduh melancarkan serangan rudal beberapa jam setelah perjanjian dimulai.
- Pihak Israel mengklaim Iran menembakkan sekitar 20 rudal ke wilayah Beersheba dan utara Israel sebelum dan sesudah tengah malam, sementara Iran membantah klaim tersebut .
- Trump bahkan mengecam kedua belah pihak dan menegur PM Netanyahu karena pemboman yang dilakukan setelah perjanjian diumumkan .
🗣️ Komentar PM Benjamin Netanyahu
- Menyebut gencatan senjata sebagai “kemenangan historis”, karena berhasil “menghilangkan ancaman nuklir dan misil Iran” serta menempatkan program nuklir Iran “ke saluran pembuangan” .
- Menegaskan Israel akan melanjutkan tekanan dan dapat melakukan serangan kembali jika Teheran mencoba membangun kembali fasilitas nuklirnya.
- Juga menyampaikan apresiasi kepada Trump: “Israel tak pernah punya teman seperti Trump di Gedung Putih”.
🗣️ Komentar Presiden Masoud Pezeshkian
- Menegaskan Iran hanya akan menghormati gencatan senjata jika Israel melakukan hal serupa: “Jika rezim Zionis tidak melanggar gencatan senjata, Iran juga tidak akan melanggarnya” .
- Menyebut hasil ini sebagai “kemenangan besar” dan menyatakan kesediaan Iran untuk kembali ke meja perundingan nuklir dengan AS, selama haknya atas penggunaan energi nuklir damai diakui .
🔍 Analisis Kondisi Saat Ini
- Gencatan senjata ini rapuh, terbukti dari pelanggaran yang terjadi di hari pertama, hingga sorotan global terhadap kemampuan diplomasi Trump .
- Kedua belah pihak menyatakan kemenangan strategis: Israel mengatakan berhasil menghancurkan sebagian infrastruktur nuklir dan misil Iran, sementara Iran memandang serangan rudalnya sebagai tanda keberhasilan .
- Masyarakat di kedua negara menunjukkan skeptisisme; di Iran, warga menyebut gencatan ini sekadar jeda — bukan perdamaian sejati .
đź§ Apa Selanjutnya?
- Jika kedua pihak tetap memegang komitmen, fokus akan bergeser pada pembicaraan nuklir AS–Iran dan diplomasi regional.
- Namun keberlanjutan gencatan ini tergantung pada realisasi kedua belah pihak pada janji mereka. Setiap pelanggaran kecil bisa kembali mengobarkan konflik .
🔚 Kesimpulan
Gencatan senjata Iran–Israel pada 24 Juni 2025 merupakan momen krusial yang diwarnai klaim kemenangan oleh Israel dan Iran. PM Netanyahu memandang ini sebagai kemenangan strategis, sementara Presiden Pezeshkian menekankan bahwa gencatan hanya berlaku jika kedua pihak benar-benar menghentikan serangan. Meski rapuh dan penuh ketidakpastian, situasi ini membuka celah untuk diplomasi lebih lanjut, khususnya dalam urusan program nuklir Iran.