Israel terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina, yang mengakibatkan setidaknya 23 warga Palestina tewas pada Selasa malam, 25 Maret 2025. Korban termasuk tiga anak dan orang tua mereka yang tewas dalam serangan di tenda mereka dekat kota selatan Khan Younis.
Serangan ini terjadi setelah gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas berakhir pekan lalu, menyebabkan eskalasi konflik yang signifikan. Sejak dimulainya kembali operasi militer Israel, hampir 700 warga Palestina telah tewas. Militer Israel juga telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada puluhan ribu penduduk di Gaza utara dan selatan, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak Oktober 2023, lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 113.000 lainnya terluka akibat serangan Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa ofensif ini bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan 59 sandera yang masih ditahan. Sementara itu, Hamas terlibat dalam upaya internasional untuk memulihkan ketenangan, meskipun belum ada kemajuan signifikan yang dilaporkan.
Also Read
Situasi di Gaza semakin memburuk dengan hampir seluruh populasi 2,3 juta penduduknya mengungsi dan menghadapi kekurangan makanan serta air bersih akibat blokade dan serangan yang terus berlanjut. Komunitas internasional terus menyerukan penghentian kekerasan dan penyaluran bantuan kemanusiaan segera ke wilayah tersebut.