Pada Rabu, 19 Maret 2025, militer Israel mengumumkan dimulainya operasi darat baru di Jalur Gaza. Operasi ini bertujuan untuk memperluas zona penyangga dan menciptakan pemisah antara wilayah utara dan selatan Gaza.
Sebelum operasi darat ini, Israel telah melancarkan serangan udara yang menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk anak-anak dan perempuan.
Selain itu, Israel mengeluarkan “peringatan terakhir” kepada warga Gaza untuk memulangkan sandera dan menyingkirkan Hamas dari kekuasaan.
Operasi darat ini juga bertujuan untuk menekan Hamas agar melepaskan sandera dan melepaskan kendali atas Gaza.
Also Read
Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan ribuan warga sipil melarikan diri dari zona konflik. Meskipun ada seruan internasional untuk menghentikan permusuhan, Israel melanjutkan operasi militernya, menekankan pentingnya keamanan nasional dan pembebasan sandera.