Bau mulut atau halitosis kerap menjadi masalah yang dihadapi saat menjalankan ibadah puasa. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penurunan produksi air liur akibat tidak adanya asupan makanan dan minuman selama berpuasa, sehingga bakteri dalam rongga mulut lebih mudah berkembang biak dan memicu bau tidak sedap.
Untuk menjaga kesegaran napas selama berpuasa, berikut beberapa kiat yang dapat Anda terapkan:
- Konsumsi air putih yang cukup: Pastikan Anda minum 1,5-2,5 liter air per hari dengan pembagian 3 gelas saat buka puasa, 2 gelas sebelum tidur, dan 3 gelas saat sahur. Asupan air yang cukup membantu menjaga kelembapan rongga mulut dan produksi air liur.
- Sikat gigi secara teratur: Lakukan penyikatan gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur malam. Jangan lupa untuk membersihkan lidah, karena bakteri juga dapat menumpuk di permukaan lidah dan menyebabkan bau mulut.
- Gunakan benang gigi dan obat kumur: Membersihkan sisa makanan yang terselip di antara gigi dengan benang gigi dan berkumur dengan obat kumur bebas alkohol dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
- Konsumsi buah dan sayur: Perbanyak asupan buah dan sayuran saat sahur dan berbuka puasa. Makanan ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi air liur, tetapi juga membantu membersihkan rongga mulut secara alami.
- Hindari makanan berbau tajam: Batasi konsumsi makanan dengan aroma kuat seperti bawang, petai, atau jengkol saat sahur dan berbuka, karena dapat memicu bau mulut.
- Hindari merokok dan penggunaan vape: Kebiasaan merokok atau menggunakan vape dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya hindari kebiasaan ini selama berpuasa.
- Periksakan kesehatan gigi secara rutin: Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memastikan tidak ada masalah seperti gigi berlubang atau penyakit gusi yang dapat menyebabkan bau mulut.
Also Read