Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan pentingnya menjaga keamanan ruang digital melalui kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara sistem elektronik (PSE), dan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2025 di Jakarta Selatan pada 18 Februari 2025. Meutya menekankan bahwa keamanan siber dan pengembangan talenta digital merupakan fondasi utama dalam perlindungan data pribadi di era digital. Ia juga menyoroti perlunya membangun budaya sadar perlindungan data, baik di lingkungan internal maupun eksternal, dengan menerapkan pendekatan “data protection by design and by default”.
Selain itu, Meutya Hafid mengungkapkan bahwa regulasi perlindungan anak di ruang digital tengah disiapkan, yang akan mengatur sanksi bagi PSE yang tidak memenuhi kewajiban dalam memastikan keamanan anak-anak di platform mereka. Sanksi ini tidak ditujukan kepada orang tua atau anak, melainkan kepada PSE yang melanggar aturan. Kewajiban tersebut mencakup edukasi kepada komunitas orang tua mengenai pendampingan anak saat mengakses platform digital.
Dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang aman, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menurunkan lebih dari 993.000 konten judi online dari 20 Oktober 2024 hingga 15 Februari 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk melindungi masyarakat dari konten negatif di dunia maya.
Also Read
Meutya Hafid juga menekankan bahwa penguatan keamanan data akan meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan berperan aktif dalam menjaga ruang digital yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.