Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan meluncurkan Program Sekolah Rakyat mulai tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025. Program ini bertujuan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan harapan dapat memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa saat ini terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat, termasuk 41 Sentra dan Balai milik Kemensos, sembilan lokasi di Jawa Timur, dua universitas, dan satu di Sumatera Barat. Program ini direncanakan akan dimulai pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastruktur dan penunjangnya.
Rekrutmen siswa dan guru direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden. Seleksi peserta didik akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dilanjutkan dengan tes akademik. Program ini akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional, serta menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
Also Read
Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis 100 persen, di mana seluruh kebutuhan siswa, termasuk seragam, makanan, dan asrama untuk tempat tinggal, akan dipenuhi oleh pemerintah. Program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, dengan harapan dapat menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan.