Pada Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga 7,1 persen, yang menyebabkan penghentian sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap melemahnya konsumsi domestik dan besarnya biaya program sosial pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah situasi tersebut, muncul rumor mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menanggapi hal ini, Sri Mulyani dengan tegas membantah isu tersebut dan menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan. Ia menekankan pentingnya menjaga disiplin fiskal dan memastikan defisit anggaran tetap di bawah batas maksimal yang ditetapkan.
Selain itu, pihak Istana melalui Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria Wibawa, juga menegaskan bahwa informasi mengenai pengunduran diri Sri Mulyani adalah tidak benar dan merupakan hoaks. Ia menekankan bahwa hingga saat ini, Sri Mulyani masih menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan.
Penurunan IHSG ini juga disoroti oleh media internasional, yang mengaitkannya dengan kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia, termasuk program sosial pemerintah yang dinilai membebani anggaran negara.
Also Read
Meskipun demikian, pemerintah menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dan volatilitas di pasar saham adalah hal yang umum terjadi. Investor diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh rumor yang tidak berdasar.