Sutradara ternama Indonesia, Joko Anwar, kembali menghadirkan karya terbarunya berjudul “Pengepungan di Bukit Duri”. Film ini merupakan kolaborasi antara rumah produksi lokal, Come and See Pictures, dengan studio Hollywood, Amazon MGM Studios. Menariknya, naskah film ini telah ditulis oleh Joko Anwar sejak tahun 2007, namun baru direalisasikan setelah 17 tahun lamanya.
Film ini berlatar tahun 2027, menggambarkan Indonesia yang berada di ambang kehancuran akibat ketegangan sosial yang dipicu oleh diskriminasi rasial dan kebencian. Cerita berfokus pada Edwin, diperankan oleh Morgan Oey, seorang guru yang berusaha menemukan keponakannya yang hilang. Pencariannya membawanya ke SMA Duri, sebuah sekolah khusus untuk anak-anak bermasalah yang terkenal dengan murid-muridnya yang penuh kekerasan. Edwin menyamar sebagai guru di sekolah tersebut dan harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk kerusuhan besar yang membuat mereka terjebak di dalam sekolah yang berubah menjadi medan pertempuran.
Selain Morgan Oey, film ini juga dibintangi oleh Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, dan Satine Zaneta. Para pemain mengaku melakukan riset mendalam tentang kondisi sosial dan politik Indonesia untuk mendalami peran mereka. Proses syuting berjalan lancar berkat bimbingan Joko Anwar yang mendorong diskusi intensif mengenai isu-isu sosial yang diangkat dalam film.
Also Read
“Pengepungan di Bukit Duri” dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 17 April 2025. Film ini juga akan dirilis di luar negeri, menandai kerja sama pertama antara Amazon MGM Studios dengan perusahaan film Asia Tenggara untuk perilisan film bioskop. Meskipun diproduksi bersama, MGM Studios tidak terlibat dalam aspek kreatif, memberikan kebebasan penuh kepada Joko Anwar dalam menggarap film ini.
Film ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi masyarakat tentang bahaya diskriminasi dan pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Dengan alur cerita yang menegangkan dan pesan moral yang kuat, “Pengepungan di Bukit Duri” siap memberikan pengalaman sinematik yang berkesan bagi penonton.