Perplexity, sebuah perusahaan rintisan yang mengembangkan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), telah meluncurkan perusahaan modal ventura dengan total investasi sebesar US$50 juta atau sekitar Rp819,2 miliar (kurs Rp16.390). Langkah ini bertujuan untuk mendanai tahap awal dan pra-awal perusahaan-perusahaan rintisan lainnya, serta mempercepat pengembangan teknologi pencarian berbasis AI yang lebih canggih.
Perusahaan modal ventura ini akan dikelola oleh Kelly Graziadei dan Joanna Lee Shevelenko, dua mitra umum yang sebelumnya mendirikan F7 Ventures pada tahun 2018. F7 Ventures dikenal sebagai perusahaan modal ventura tahap awal yang telah berinvestasi pada berbagai perusahaan rintisan, termasuk perusahaan kesehatan wanita, Midi.
Langkah ini menempatkan Perplexity dalam persaingan langsung dengan OpenAI, pengembang ChatGPT, yang juga memiliki dana investasi bernama OpenAI Startup Fund. Namun, berbeda dengan OpenAI yang menyatakan tidak menggunakan dana internal mereka untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang didukung oleh startup fund mereka, Perplexity turut berkontribusi dengan menggunakan sebagian dana yang dikumpulkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Also Read
Selain itu, pada Desember lalu, Perplexity berhasil meraih pendanaan sebesar US$500 juta dengan valuasi mencapai US$9 miliar, menunjukkan potensi besar dalam pengembangan teknologi pencarian berbasis AI. Dana baru ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan dan ekspansi perusahaan, yang saat ini berfokus pada pencarian berbasis kecerdasan buatan yang dapat memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna.