Pada 7 April 2025, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan yang berlangsung secara tertutup selama sekitar satu setengah jam ini menarik perhatian publik dan dianggap sebagai langkah rekonsiliasi politik antara kedua tokoh.
Analisis Pengamat Politik
Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menilai bahwa pertemuan ini menunjukkan komunikasi informal yang sering terjadi di antara elit politik, meskipun sulit diakses oleh publik. Ia menambahkan bahwa pertemuan ini kemungkinan besar bertujuan untuk konsolidasi kekuasaan dan perumusan strategi politik jangka panjang, terutama mengingat situasi pasca pemilu dan masa transisi pemerintahan.
Senada dengan itu, Khalid Zabidi dari lembaga kajian GREAT Institute menyatakan bahwa pertemuan ini menandakan babak baru dalam hubungan politik antara Megawati dan pemerintah. Ia menyoroti kebesaran hati Prabowo yang, meskipun menjabat sebagai kepala negara, bersedia bertamu ke kediaman Megawati demi kepentingan nasional.
Also Read
Dampak terhadap Stabilitas Politik Nasional
Pertemuan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi stabilitas politik nasional. Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Surabaya, menyebut pertemuan tersebut sebagai sinyal positif bagi persatuan di tingkat elit, yang penting dalam menghadapi tantangan global dan mengurangi kecemasan publik.