Presiden Prabowo Subianto mengimbau para menteri Kabinet Merah Putih untuk merapatkan barisan di tengah mencuatnya isu “matahari kembar” yang mengindikasikan potensi dualisme kepemimpinan dalam pemerintahan. Arahan ini disampaikan melalui sambungan telepon kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pada Minggu malam, 20 April 2025, saat Cak Imin mengadakan acara halal bihalal yang dihadiri sejumlah menteri dan tokoh politik.
Isu “matahari kembar” mencuat setelah beberapa menteri Kabinet Merah Putih mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Dalam kunjungan tersebut, beberapa menteri menyebut Jokowi sebagai “bos”, yang menimbulkan spekulasi mengenai loyalitas ganda di kalangan menteri.
Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa pertemuan para menteri dengan Jokowi adalah silaturahmi yang wajar dalam suasana Lebaran dan tidak menandakan adanya dualisme kepemimpinan. Ia juga menyatakan bahwa Kabinet Merah Putih tetap solid di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai bahwa isu “matahari kembar” merupakan alarm politik bagi Presiden Prabowo untuk memperkuat loyalitas dan komunikasi publik di dalam kabinet. Ia menyarankan agar Presiden Prabowo segera memperbaiki protokol komunikasi publik untuk menghindari kesan adanya loyalitas ganda di kalangan menteri.
Also Read