Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengidentifikasi tiga faktor utama yang akan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia pada tahun 2025:
- Kebijakan Insentif dan Stimulus Pemerintah: Pemerintah, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar modal, akan terus mendukung kebijakan insentif dan stimulus, termasuk kebijakan perpajakan untuk pengembangan sektor prioritas. Langkah ini diyakini akan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level yang lebih tinggi pada 2025.
- Stabilitas Ekonomi Makro: Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 5,2% pada 2025, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan reformasi struktural yang meningkatkan produktivitas serta memperkuat struktur perekonomian. Stabilitas ini memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan pasar modal.
- Peningkatan Literasi dan Partisipasi Investor: Pemerintah berkomitmen meningkatkan literasi keuangan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal. Upaya ini mencakup edukasi sejak dini dan inovasi produk investasi yang lebih terjangkau, sehingga memperluas basis investor domestik dan meningkatkan likuiditas pasar.
Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah, stabilitas ekonomi, dan partisipasi aktif masyarakat, pasar modal Indonesia diharapkan tumbuh positif dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional pada 2025.
Also Read