Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone dan Elektronik dari China

​Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah membebaskan sejumlah produk elektronik dari tarif impor tinggi yang sebelumnya dikenakan terhadap barang-barang asal China. Kebijakan ini diumumkan pada Jumat, 11 April 2025, dan mencakup pengecualian untuk smartphone, laptop, komputer, chip semikonduktor, layar panel datar, serta perangkat elektronik lainnya dari tarif timbal balik sebesar 125% dan tarif dasar global sebesar 10% .​

Dampak terhadap Industri Teknologi

Langkah ini memberikan kelegaan bagi perusahaan teknologi besar seperti Apple, Dell, dan Nvidia, yang sebelumnya khawatir akan lonjakan biaya produksi dan harga jual akibat tarif tinggi. Analis memperkirakan bahwa tanpa pengecualian ini, harga iPhone di AS bisa melonjak hingga $2.300 per unit . Dengan adanya pengecualian, perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan produk mereka.​

Respons dari China

Kementerian Perdagangan China menanggapi kebijakan ini dengan menyatakan bahwa pengecualian tarif tersebut merupakan langkah kecil untuk memperbaiki keputusan buruk sebelumnya yang memicu ketegangan ekonomi. China mendesak AS untuk sepenuhnya mencabut tarif tinggi dan kembali ke jalur dialog yang setara dan saling menghormati.

Potensi Tarif Baru di Masa Depan

Meskipun ada pengecualian saat ini, pemerintahan Trump mengindikasikan bahwa produk-produk elektronik tersebut mungkin akan dikenakan tarif baru dalam satu hingga dua bulan ke depan sebagai bagian dari investigasi keamanan nasional terhadap sektor semikonduktor dan rantai pasok elektronik . Hal ini menunjukkan bahwa ketegangan perdagangan antara AS dan China masih berlanjut, dan industri teknologi harus tetap waspada terhadap perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi operasi mereka.​

Dengan kebijakan ini, pemerintahan Trump berupaya menyeimbangkan antara melindungi industri domestik dan menghindari dampak negatif terhadap konsumen serta perusahaan teknologi besar. Namun, ketidakpastian terkait tarif di masa depan tetap menjadi perhatian utama bagi pelaku industri dan investor.