- Trump menyatakan AS telah melancarkan serangan udara dan menghancurkan tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
- Dia menyebut serangan tersebut “very successful” dan “completely and fully obliterated”. Menggunakan B‑2 stealth bombers dan bom bunker‑buster (GBU‑57), serta tomahawk dari kapal selam.
- Trump berharap serangan ini akan memaksa Iran memilih perdamaian; ia memperingatkan lebih banyak serangan akan menyusul jika Iran tetap agresif .
🛡 Respon dari Iran & Dunia
- Badan Energi Atom Iran membenarkan lokasi‑lokasi tersebut diserang, namun menegaskan mereka akan tetap meneruskan kegiatan nuklirnya .
- IAEA (Badan Internasional Tenaga Atom) melaporkan tidak ada kebocoran radioaktif terditeksi pasca serangan .
- Sekjen PBB António Guterres mengutuk eskalasi dan memperingatkan risiko serius terhadap perdamaian internasional .
- Perdana Menteri Israel Netanyahu menyebut keputusan Trump sebagai “sejarah” dan memuji aksi tersebut .
⚖️ Dampak & Konteks Politik
- Ini menandai intervensi militer langsung AS ke dalam konflik antara Israel dan Iran—perubahan tajam dari posisi non-intervensi sebelumnya .
- Di AS, reaksi politik terbagi: beberapa senator GOP mendukung sebagai langkah tegas, namun beberapa pihak—termasuk suara MAGA—mengkhawatirkan eskalasi lebih jauh .
- Negosiasi diplomatik tetap berlangsung, dengan jendela waktu pendek dua minggu di mana Trump mempertimbangkan opsi militer atau diplomasi.
🎯 Intisari
- Serangan AS di Iran – Fordow, Natanz, dan Isfahan dihancurkan dengan presisi tinggi.
- Respon Iran – Menolak mundur, menegaskan akan terus jalankan program nuklir.
- Reaksi global – Kombinasi dukungan dari Israel, kekhawatiran dari PBB/Iran dan dualisme politik di AS.
- Titik kritis selanjutnya – Konflik bisa memimpin ke perang lebih luas atau jalur diplomasi, tergantung dalam dua minggu ke depan.