PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) resmi berdiri pada 17 April 2025 sebagai hasil penggabungan tiga perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia: PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Merger ini menciptakan entitas baru dengan nilai gabungan pra-sinergi sebesar Rp104 triliun (sekitar US$6,5 miliar), menjadikannya salah satu langkah strategis terbesar dalam sejarah industri telekomunikasi Indonesia.
Struktur dan Kepemilikan
Dalam struktur baru ini, XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sementara Smartfren dan SmartTel melebur ke dalam XLSMART. Kepemilikan perusahaan terbagi secara seimbang antara Axiata Group Berhad dan Sinar Mas, masing-masing memegang 34,8% saham, memberikan pengaruh strategis yang setara dalam arah dan keputusan perusahaan.
Kepemimpinan dan Strategi Merek
Rajeev Sethi ditunjuk sebagai Presiden Direktur dan CEO XLSMART, membawa pengalaman luas dalam transformasi perusahaan telekomunikasi di pasar berkembang. Perusahaan akan mempertahankan tiga merek konsumen—XL, AXIS, dan Smartfren—untuk melayani segmen pelanggan yang berbeda, strategi yang sebelumnya berhasil diterapkan oleh XL Axiata setelah akuisisi AXIS pada 2014.
Proyeksi dan Fokus Masa Depan
XLSMART menargetkan pendapatan proforma sebesar Rp45,8 triliun dan EBITDA sebesar Rp22,5 triliun, dengan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, yang mencakup sekitar 25% pangsa pasar seluler di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk memperluas jaringan 5G, meningkatkan layanan digital, dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Integrasi jaringan dan infrastruktur diharapkan selesai dalam dua tahun ke depan, dengan fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan selama proses tersebut.
Also Read
Simbol dan Identitas Baru
Logo baru XLSMART berbentuk bola dengan gelombang melengkung di tengahnya, menggabungkan warna biru dan merah yang merepresentasikan identitas XL Axiata dan Smartfren. Desain ini melambangkan kekuatan, kesatuan, dan kolaborasi dalam menghadirkan teknologi kelas dunia yang dibangun dengan Indonesia sebagai pusatnya.