Pada tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Indonesia memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). TKA dirancang untuk mengevaluasi kompetensi akademik siswa secara lebih komprehensif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Dalam TKA 2025, terdapat lima mata pelajaran yang akan diujikan bagi siswa SMA/SMK, yaitu:
- Bahasa Indonesia: Menguji kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, termasuk keterampilan membaca, menulis, dan berbicara.
- Bahasa Inggris: Menguji kompetensi siswa dalam berbahasa Inggris, mencakup pemahaman bacaan, tata bahasa, serta kemampuan menulis dan berbicara.
- Matematika: Menguji pemahaman konsep matematika dan kemampuan pemecahan masalah yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
- Mata Pelajaran Pilihan 1: Siswa dapat memilih satu mata pelajaran sesuai dengan minat atau jurusan mereka, seperti Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, atau Sosiologi.
- Mata Pelajaran Pilihan 2: Pilihan kedua ini memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk mendalami bidang lain yang diminati atau relevan dengan rencana studi lanjut mereka.
Perubahan ini bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih holistik terhadap kemampuan akademik siswa, sekaligus mempersiapkan mereka untuk tantangan pendidikan dan karier di masa depan. Dengan adanya mata pelajaran pilihan, siswa memiliki kesempatan untuk menyesuaikan ujian dengan minat dan bakat mereka, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil yang lebih optimal.
Also Read
Selain itu, hasil TKA juga akan digunakan sebagai salah satu indikator dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang diminati.
Dengan implementasi TKA, diharapkan sistem evaluasi pendidikan di Indonesia menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman, serta mampu mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.