Pada Sabtu, 25 Januari 2025, Hamas berencana membebaskan empat tentara wanita Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel. Keempat tentara tersebut adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag, yang ditangkap pada 7 Oktober 2023 saat serangan Hamas di pangkalan militer Nahal Oz dekat Jalur Gaza.
Makna di Balik Pertukaran Ini
Pertukaran tahanan ini memiliki beberapa implikasi penting:
Also Read
- Upaya Membangun Kepercayaan: Pembebasan tentara wanita ini menunjukkan langkah awal dalam membangun kepercayaan antara kedua belah pihak setelah konflik berkepanjangan.
- Implementasi Kesepakatan Gencatan Senjata: Pertukaran ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas, yang mencakup penghentian sementara permusuhan dan pembebasan tahanan dari kedua pihak.
- Tekanan Publik dan Kemanusiaan: Pembebasan sandera, terutama tentara wanita, mencerminkan respons terhadap tekanan internasional dan domestik untuk mengedepankan aspek kemanusiaan dalam konflik.
Meskipun langkah ini positif, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai perdamaian jangka panjang antara Israel dan Hamas.