Aktor Glenn Alinskie baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia didiagnosis menderita hipertrofi konka, suatu kondisi di mana terjadi pembesaran atau pembengkakan pada konka hidung yang mengakibatkan gangguan pernapasan. Glenn menyatakan bahwa kondisi ini membuatnya sulit bernapas melalui hidung, mengalami perubahan pada indra penciuman, mulut kering saat bangun tidur, tekanan di dahi, hidung tersumbat berkepanjangan, dan pilek.
Mengenal Hipertrofi Konka
Konka, atau turbinat, adalah struktur tulang kecil yang terletak di dalam rongga hidung dan berfungsi untuk menghangatkan, melembapkan, serta menyaring udara yang dihirup. Ketika konka mengalami hipertrofi atau pembesaran, aliran udara melalui hidung dapat terhambat, menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu.
Also Read
Penyebab Hipertrofi Konka
Pembengkakan konka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Rinitis Alergi: Reaksi alergi yang menyebabkan peradangan pada lapisan hidung.
- Rinitis Non-Alergi: Peradangan pada hidung yang tidak terkait dengan alergi, seperti akibat iritasi oleh polusi atau perubahan cuaca.
- Infeksi Sinus (Sinusitis): Infeksi pada rongga sinus yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
- Perubahan Hormon: Kondisi seperti kehamilan dapat memengaruhi ukuran konka.
- Penggunaan Obat Tertentu: Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping berupa pembengkakan konka.
Selain itu, deviasi septum (pembengkokan dinding pemisah hidung) juga dapat menyebabkan hipertrofi konka sebagai bentuk kompensasi untuk menjaga keseimbangan aliran udara.
Gejala Hipertrofi Konka
Gejala umum yang dialami oleh penderita hipertrofi konka meliputi:
- Hidung tersumbat yang berkepanjangan.
- Kesulitan bernapas melalui hidung.
- Perubahan atau penurunan kemampuan indra penciuman.
- Mulut kering saat bangun tidur akibat bernapas melalui mulut.
- Tekanan atau nyeri di area dahi dan wajah.
- Hidung berair atau pilek terus-menerus.
- Mendengkur saat tidur.
Gejala-gejala ini sering kali mirip dengan flu biasa atau alergi, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan medis untuk diagnosis yang tepat.
Pengobatan Hipertrofi Konka
Penanganan hipertrofi konka dapat dilakukan melalui:
- Obat-obatan: Penggunaan antihistamin, dekongestan, atau semprotan hidung steroid untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.
- Prosedur Bedah: Jika terapi obat tidak efektif, prosedur seperti reduksi konka dengan teknik radiofrekuensi dapat dilakukan untuk mengecilkan ukuran konka dan memperlancar aliran udara.
Glenn Alinskie memilih menjalani prosedur reduksi konka untuk mengatasi kondisinya. Setelah operasi, ia mengabarkan bahwa kondisinya membaik dan berterima kasih atas dukungan yang diterimanya.