Pada Kamis, 23 Januari 2025, harga sejumlah bahan pokok di Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, komoditas seperti daging sapi dan daging ayam kampung mencatat lonjakan harga yang cukup tajam.
Kenaikan Harga Daging Sapi dan Ayam Kampung
Harga daging sapi paha belakang mengalami kenaikan sebesar Rp1.643 atau 1,38%, menjadi Rp120.282 per kilogram. Sementara itu, daging ayam kampung naik Rp2.888 atau 4,40%, mencapai Rp68.578 per kilogram.
Also Read
Faktor Penyebab Kenaikan Harga
Fluktuasi harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Permintaan dan Penawaran: Peningkatan permintaan tanpa diimbangi penawaran yang memadai dapat memicu kenaikan harga.
- Biaya Produksi: Kenaikan biaya pakan ternak, transportasi, dan operasional lainnya turut mempengaruhi harga jual di pasaran.
- Kondisi Cuaca: Cuaca ekstrem dapat mengganggu produksi dan distribusi, sehingga mempengaruhi ketersediaan barang di pasar.
Dampak Terhadap Masyarakat
Kenaikan harga bahan pokok, terutama daging sapi dan ayam kampung, berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Konsumen perlu lebih selektif dalam mengatur anggaran belanja dan mencari alternatif sumber protein yang lebih terjangkau.
Upaya Stabilisasi Harga
Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga, seperti:
- Monitoring Pasar: Melakukan pemantauan rutin terhadap harga dan stok bahan pokok di pasaran.
- Subsidi dan Insentif: Memberikan subsidi atau insentif kepada peternak dan distributor untuk menekan biaya produksi dan distribusi.
- Operasi Pasar: Mengadakan operasi pasar dengan menjual bahan pokok di bawah harga pasar untuk menstabilkan harga.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan harga sembako dapat kembali stabil dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.