Mulai 1 Januari 2025, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. Di DKI Jakarta, harga Pertamax naik dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Kenaikan ini juga berlaku untuk jenis BBM lainnya, seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Dampak pada Pengeluaran Harian
Kenaikan harga BBM non-subsidi berpotensi memengaruhi berbagai aspek pengeluaran harian Anda:
Also Read
- Biaya Transportasi Pribadi: Bagi pemilik kendaraan pribadi yang menggunakan BBM non-subsidi, pengeluaran untuk bahan bakar akan meningkat. Misalnya, jika sebelumnya Anda menghabiskan Rp1.210.000 per bulan untuk 100 liter Pertamax, kini Anda perlu mengeluarkan Rp1.250.000 untuk jumlah yang sama.
- Tarif Transportasi Umum: Kenaikan harga BBM dapat memicu peningkatan tarif angkutan umum, terutama yang tidak disubsidi pemerintah. Hal ini disebabkan oleh naiknya biaya operasional yang ditanggung oleh operator transportasi.
- Harga Barang dan Jasa: Biaya distribusi barang akan meningkat seiring dengan naiknya harga BBM, yang kemungkinan besar akan berdampak pada kenaikan harga produk di pasaran. Kenaikan ini dapat memengaruhi kebutuhan sehari-hari, seperti bahan makanan dan barang konsumsi lainnya.
- Biaya Produksi Usaha Kecil: Pelaku usaha mikro dan kecil yang bergantung pada transportasi dan distribusi akan merasakan dampak langsung dari kenaikan harga BBM. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi dan potensi penurunan keuntungan.
Strategi Menghadapi Kenaikan Harga BBM
Untuk mengelola dampak kenaikan harga BBM non-subsidi, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Efisiensi Penggunaan Kendaraan: Gunakan kendaraan pribadi secara bijak, seperti merencanakan perjalanan dengan efisien atau beralih ke moda transportasi yang lebih hemat energi.
- Pemanfaatan Transportasi Umum: Manfaatkan transportasi umum yang disubsidi pemerintah untuk mengurangi pengeluaran bahan bakar.
- Pengelolaan Keuangan: Evaluasi kembali anggaran bulanan Anda dan sesuaikan dengan kenaikan biaya yang terjadi.
- Diversifikasi Usaha: Bagi pelaku usaha, pertimbangkan untuk menyesuaikan harga produk atau mencari alternatif bahan baku yang lebih terjangkau guna menjaga margin keuntungan.
Dengan perencanaan dan penyesuaian yang tepat, Anda dapat meminimalkan dampak kenaikan harga BBM non-subsidi pada pengeluaran harian.