Menteri PPPA Usulkan Penghapusan Tugas Sekolah Berbasis Gadget: Solusi Atasi Ketergantungan Anak?

Menteri PPPA Usulkan Penghapusan Tugas Sekolah Berbasis Gadget: Solusi Atasi Ketergantungan Anak?

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengusulkan agar tugas sekolah tidak lagi diberikan melalui gadget, melainkan secara manual. Usulan ini telah disampaikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, sebagai respons terhadap wacana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak yang sebelumnya dibahas oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, bersama Presiden Prabowo Subianto.

Arifah menyoroti bahwa saat ini komunikasi antara guru dan orang tua banyak dilakukan melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp, menggantikan peran buku penghubung yang sebelumnya digunakan. Ia berharap dengan kembali ke metode manual, interaksi langsung antara guru, orang tua, dan siswa dapat ditingkatkan, serta mengurangi ketergantungan anak pada gadget.

Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti gangguan kesehatan fisik, penurunan kemampuan sosial, dan gangguan emosional serta perilaku. Anak yang kecanduan gadget cenderung lebih suka berinteraksi dengan layar daripada dengan orang lain, yang dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional mereka.

Kementerian PPPA mendukung pembatasan media sosial untuk anak-anak, namun menekankan perlunya kajian mendalam sebelum penerapan kebijakan tersebut. Arifah berharap Indonesia dapat mencontoh negara seperti Australia yang telah mengesahkan undang-undang untuk melarang anak-anak dan remaja menggunakan media sosial.

Usulan penghapusan tugas sekolah berbasis gadget ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ketergantungan anak pada perangkat digital, sehingga mereka dapat lebih fokus pada interaksi sosial dan kegiatan fisik yang mendukung perkembangan holistik mereka.

Popular Post

Nama-Nama Paling Populer di Indonesia Tahun 2025: Apakah Namamu Termasuk?

Lifestyle

Nama-Nama Paling Populer di Indonesia Tahun 2025: Apakah Namamu Termasuk?

Memasuki tahun 2025, tren pemberian nama di Indonesia menunjukkan pergeseran menarik. Data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil ...

2025, Kurikulum Merdeka Resmi Diterapkan di Seluruh Sekolah Indonesia

Edukasi

2025, Kurikulum Merdeka Resmi Diterapkan di Seluruh Sekolah Indonesia

Jakarta, 8 Januari 2025 — Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional yang wajib diterapkan di seluruh ...

Drama Zhang Linghe ‘The Best Thing’ Tayang 25 Februari

BeritaHiburan

Drama Zhang Linghe ‘The Best Thing’ Tayang 25 Februari

Drama Tiongkok terbaru berjudul “The Best Thing” yang dibintangi oleh Zhang Linghe dan Xu Ruohan dijadwalkan tayang perdana pada 25 ...

Gaji 1,8 Miliar Per Bulan, Berikut Detail Kompensasi Dirut Pertamina Patra Niaga yang Terjerat Kasus Korupsi

Nasional

Gaji 1,8 Miliar Per Bulan, Berikut Detail Kompensasi Dirut Pertamina Patra Niaga yang Terjerat Kasus Korupsi

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah ...

Harga HP Oppo Terbaru Januari 2025: Oppo Find X8 hingga Oppo A60, Mana Pilihanmu?

Teknologi

Harga HP Oppo Terbaru Januari 2025: Oppo Find X8 hingga Oppo A60, Mana Pilihanmu?

Pada Januari 2025, OPPO kembali menghadirkan berbagai pilihan smartphone terbaru yang siap memenuhi kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa model unggulan ...

“Krisis Iklim Memuncak: Banjir dan Longsor Terjang 6 Kabupaten di Bali

Lingkungan

“Krisis Iklim Memuncak: Banjir dan Longsor Terjang 6 Kabupaten di Bali

Sepanjang Januari 2025, Provinsi Bali mengalami serangkaian bencana banjir dan tanah longsor yang melanda enam kabupaten, yaitu Jembrana, Tabanan, Badung, ...

Leave a Comment