SM Entertainment telah mengumumkan akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebaran informasi palsu dan fitnah yang ditujukan kepada Ian, anggota dari girl group terbaru mereka, Hearts2Hearts. Langkah ini diambil menyusul tuduhan bullying dan pelecehan seksual yang muncul secara online beberapa hari setelah debut grup tersebut pada 24 Februari 2025.
Dalam pernyataan resminya pada 26 Februari 2025, SM Entertainment menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi penyebaran informasi palsu, komentar fitnah, dan konten berbahaya yang menargetkan artis mereka, Hearts2Hearts. Sebagai respons, mereka telah memulai prosedur hukum untuk menangani pelanggaran ini.
Tuduhan tersebut berasal dari individu anonim yang mengklaim sebagai mantan teman sekelas Ian. Mereka menuduh Ian terlibat dalam perilaku kekerasan selama masa sekolah menengah, termasuk insiden melempar batu dan merusak akuarium. Selain itu, tuduhan tersebut juga mencakup pelecehan seksual terhadap guru.
SM Entertainment menegaskan bahwa pembuatan dan penyebaran rumor yang tidak diverifikasi atau klaim yang dimanipulasi merupakan pelanggaran hukum yang jelas. Mereka menyatakan akan mengambil tindakan hukum tegas tanpa toleransi atau penyelesaian terhadap aktivitas ilegal semacam itu.
Also Read
Hearts2Hearts, yang terdiri dari delapan anggota—Jiwoo, Carmen, Yuha, Stella, Juun, A-na, Ian, dan Ye-on—baru saja memulai debut mereka dengan single pertama, “The Chase”. Meskipun baru beberapa hari di industri musik, grup ini sudah menghadapi kontroversi serius.
SM Entertainment berkomitmen untuk melindungi artis-artis mereka dan memastikan bahwa karier mereka tidak terpengaruh oleh tuduhan yang tidak berdasar. Mereka juga mengimbau para penggemar dan publik untuk tidak mempercayai informasi yang tidak diverifikasi dan menunggu pernyataan resmi terkait masalah ini.