Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merambah berbagai sektor, termasuk dunia dermatologi. Salah satu inovasi terkini adalah pemanfaatan AI dalam menganalisis dan menangani masalah jerawat, memberikan solusi yang lebih personal dan efektif bagi para pejuang kulit sehat.
Spotscan+: Analisis Jerawat Berbasis AI
La Roche-Posay, bekerja sama dengan dermatolog internasional, telah mengembangkan Spotscan+, sebuah teknologi pemindai kulit yang memanfaatkan AI untuk menganalisis tingkat keparahan jerawat. Teknologi ini menggunakan skala evaluasi standar global, Global Acne Severity (GEA), yang umum dipakai oleh dermatolog di seluruh dunia untuk menilai kondisi jerawat berdasarkan jumlah komedo, jerawat meradang, dan noda bekas jerawat.
Also Read
Spotscan+ telah divalidasi melalui studi klinis nasional oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi. Teknologi ini memberikan data awal yang relevan, meningkatkan efisiensi waktu diagnosis, dan memungkinkan fokus pada perawatan yang tepat, terutama bagi masyarakat di daerah dengan keterbatasan akses ke dermatolog.
Buku Pedoman Tata Laksana Akne Vulgaris 2024
Sebagai upaya meningkatkan penanganan jerawat di Indonesia, Perdoski bersama Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI), dengan dukungan La Roche-Posay, meluncurkan Buku Pedoman Tata Laksana Akne Vulgaris 2024. Buku ini merekomendasikan penggunaan dermokosmetik yang mengandung bahan-bahan seperti Niacinamide, Lipohydroxy Acid, Procerad, dan Zinc PCA sebagai terapi pendamping untuk meningkatkan efektivitas perawatan jerawat.
Manfaat Teknologi AI dalam Perawatan Jerawat
Pemanfaatan AI dalam perawatan kulit berjerawat menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:
- Analisis Akurat: AI mampu menganalisis kondisi kulit secara mendalam, memberikan penilaian yang objektif mengenai tingkat keparahan jerawat.
- Rekomendasi Personalisasi: Berdasarkan analisis, teknologi ini dapat merekomendasikan produk dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
- Aksesibilitas Tinggi: Bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses ke dermatolog, teknologi ini menjadi alat bantu yang efektif untuk memantau dan mengelola kondisi kulit secara mandiri.