Pemberantasan korupsi menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sejak dilantik pada Oktober 2024, berbagai langkah telah diambil untuk merevitalisasi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Komitmen Awal dan Strategi
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Prabowo menegaskan perang terhadap korupsi dan menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih. Beliau menyoroti praktik penggelembungan anggaran dan penyalahgunaan dana publik sebagai ancaman serius bagi masa depan bangsa. Selain itu, Presiden juga mendorong penerapan teknologi digital, seperti e-katalog dan e-government, untuk meminimalisir peluang korupsi dalam birokrasi.
Langkah Nyata dalam 100 Hari Pertama
Also Read
Selama 100 hari pertama kepemimpinannya, pemerintah menunjukkan komitmen dalam memperkuat lembaga penegak hukum. Presiden Prabowo meningkatkan anggaran operasional Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 20% dalam APBN 2025 dan mendukung revisi undang-undang untuk mengembalikan kewenangan penyadapan tanpa izin pengadilan. Selain itu, terdapat peningkatan 30% dalam penanganan kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung dan peningkatan 40% operasi tangkap tangan oleh KPK dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kebijakan Pengampunan bagi Koruptor
Pada Desember 2024, Presiden Prabowo mengusulkan kebijakan kontroversial berupa pengampunan bagi koruptor yang mengembalikan aset yang dicuri. Dalam pidatonya di Kairo, beliau menyatakan bahwa mereka yang mengembalikan uang rakyat yang dicuri mungkin akan dimaafkan. Namun, detail implementasi kebijakan ini belum diumumkan secara resmi dan menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun terdapat langkah-langkah positif, tantangan dalam pemberantasan korupsi masih signifikan. Beberapa pihak menilai bahwa upaya pemberantasan korupsi belum menunjukkan gebrakan signifikan dan cenderung toleran terhadap koruptor. Oleh karena itu, diperlukan konsistensi dan komitmen yang kuat dari pemerintah untuk memastikan bahwa upaya pemberantasan korupsi berjalan efektif dan sesuai harapan masyarakat.