Ungkapan “Selain donatur dilarang mengatur” yang dilontarkan oleh selebgram Michelle Halim baru-baru ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Pernyataan tersebut menyinggung individu yang memberikan komentar atau kritik tanpa memberikan kontribusi nyata, baik dalam bentuk finansial maupun dukungan lainnya. Secara implisit, ungkapan ini ditujukan kepada mereka yang merasa berhak mengatur atau mengomentari kehidupan seseorang tanpa memiliki peran atau kontribusi signifikan dalam kehidupan orang tersebut.
Reaksi Netizen dan Kontroversi Lanjutan:
Konten Michelle Halim tersebut mendapatkan tanggapan beragam dari netizen. Seorang content creator dengan akun Instagram @acjoo menanggapi pernyataan Michelle dengan kontra, mengatakan bahwa “Donatur tidak mengatur, yang mengatur itu pembeli.” Perdebatan ini semakin memanas dan membelah opini masyarakat menjadi dua kubu.
Selain itu, Michelle Halim juga terlibat dalam kontroversi lain terkait unggahannya yang dianggap melakukan doxing terhadap anak kecil. Tindakan ini memicu kecaman luas dari netizen yang menilai perbuatannya tidak etis dan melanggar privasi.
Also Read
Analisis Perspektif Psikologi dan Realitas Sosial:
Dalam psikologi sosial, fenomena ini berkaitan dengan teori keseimbangan hubungan (Balance Theory) yang dikemukakan oleh Fritz Heider. Seseorang cenderung merasa lebih berhak mengatur atau berpendapat ketika mereka memiliki keterlibatan langsung dalam suatu situasi. Sebaliknya, ketika seseorang tidak memiliki kontribusi, tetapi terlalu banyak menuntut atau mengkritik, ini menciptakan ketidakseimbangan yang memicu resistensi.